Kanker paru-paru merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius, yang menyebabkan sejumlah besar kematian di seluruh dunia.
Estimasi data GLOBOCAN 2020 tentang kejadian dan kematian akibat kanker yang dibuat oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) menunjukkan bahwa kanker paru-paru menjadi penyebab utama kematian akibat kanker, dengan perkiraan 1,8 juta kematian 18 persen pada tahun 2020.
Dikutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker paru bermula ketika sel-sel abnormal tumbuh secara tak terkendali di paru-paru. Ini adalah masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kerusakan parah dan kematian.
Merokok tembakau (termasuk rokok, cerutu, dan pipa) merupakan faktor risiko utama kanker paru-paru, tetapi juga dapat memengaruhi orang yang bukan perokok.
Faktor risiko lainnya termasuk paparan asap rokok orang lain, bahaya pekerjaan (seperti asbes, radon, dan bahan kimia tertentu), polusi udara, hereditary cancer syndromes atau sindrom kanker turunan, dan penyakit paru kronis sebelumnya.
Kanker paru dapat menyebabkan sejumlah gejala yang mungkin mengindikasikan adanya masalah pada paru-paru. Terlebih, gejala kanker paru yang jarang disadari juga bisa muncul atau dilihat dari kuku.
Baca juga: Menkes Bicara soal Kemungkinan Iuran BPJS Kesehatan Naik di 2025Gejala kanker paru pada kuku dapat berupa jari-jari saling menempel. Perubahan pada tampilan jari-jari dapat terlihat seperti lebih melengkung atau ujungnya menjadi besar.
Cancer Research UK mengatakan jari-jari tangan yang tertekuk biasanya lebih umum terjadi pada kanker paru-paru non-sel kecil. Pasien biasanya juga disertai nyeri dan pembekakan pada persendian. Kondisi ini disebut hypertrophic pulmonary osteoarthropathy (HPOA).
Para ahli kanker menjelaskan bahwa HPOA paling sering menyebabkan radang tulang dan sendi di pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Kondisi ini dapat terlihat pada pemindaian tulang atau sinar-X.
Namun, pergelangan kaki dan pergelangan tangan dapat menjadi bengkak dan meradang, yang menyebabkan banyak rasa sakit dan kesulitan saat menggerakkannya.
Salah satu gejala HPOA yang paling umum adalah kondisi yang dikenal sebagai clubbing. Ini berarti:
kuku tampak 'mengapung' bukannya melekat kuat pada dasar kukukuku membentuk sudut yang lebih tajam dengan kutikulabagian terakhir jari mungkin tampak besar atau menonjol dan mungkin hangat dan merahkuku melengkung ke bawah, sehingga tampak seperti bagian bulat dari sendok terbalik."Jari-jari yang kaku merupakan gejala umum dari kondisi paru-paru dan jantung. Diperkirakan hal ini disebabkan oleh faktor pertumbuhan endotel vaskular atau vascular endothelial growth factor (VEGF). VEGF adalah jenis faktor pertumbuhan. Faktor pertumbuhan adalah zat kimia yang diproduksi oleh tubuh yang mengendalikan pertumbuhan sel. Kekurangan oksigen dalam darah merangsang VEGF," kata Cancer Research UK.
Baca juga: Kisah Pilu Penyintas HIV asal Tangerang, Ternyata Tertular dari Mantan Suami Kata Dokter Anak Terkait Bedak Bayi yang Mengandung Zat KarsinogenikSebelumnya:Sake Diakui Sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO Selanjutnya:Barcelona dalam Tren Terburuk di La Liga Sejak Pemecatan Ronald Koeman